PENGERTIAN DENIAL DISTRIBUTE  OF SERVICE (DDOS)
Denial of Service adalah aktifitas menghambat kerja sebuah  layanan (servis) atau   mematikan-nya, sehingga user yang  berhak/berkepentingan tidak dapat menggunakan   layanan tersebut [01].  Serangan Denial of Service (DOS) ini terjadi apabila penyerang atau yang  sering terdengar dengan istilah hacker ini merusak host atau sevice  yang ada sehingga host atau service itu tidak dapat lagi berkomunikasi  secara lancar di dalam network neighborhood-nya [03]. Perkembangan dari  serangan DOS adalah DDOS. Serangan DDoS adalah jenis serangan dengan  cara memenuhi trafik server situs tersebut hingga situs menjadi lambat  dan susah diakses [02]. Pengertian lain tentang DDOS adalah mengirimkan  data secara terus menerus dengan menggunakan satu komputer tidak begitu  efektif karena biasanya sumber daya server yang diserang lebih besar  dari komputer penyerang [04].
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa  serangan DDOS (Denial Distribute Of Service) sangat merugikan bagi yang  diserang, karena serangan ini dapat menghambat kerja pengguna dari  komputer korban. Dimana  komputer korban menjadi lambat dan sulit untuk diakses akibat dari  penuhnya trafik dalam komputer tersebut
CARA KERJA SERANGAN DDOS
Cara kerja DDOS dalam melakukan serangan kepada situs  yang diinginkan. Secara sederhana serangan DDOS bisa dilakukan dengan  menggunakan perintah “ping” yang dimiliki oleh windows. Proses “ping”  ini ditujukan kepada situs yang akan menjadi korban. Jika perintah ini  hanya dilakukan oleh sebuah komputer, perintah ini mungkin tidak  menimbulkan efek bagi komputer korban. Akan tetapi, jika perintah ini  dilakukan oleh banyak komputer kepada satu situs maka perintah ini bisa  memperlambat kerja komputer korban. 
Satu komputer mengirimkan data sebesar 32 bytes /  detik ke situs yang di tuju. Jika ada 10.000 komputer yang melakukan  perintah tersebut secara bersamaan, itu artinya ada kiriman data sebesar  312 Mega Bytes/ detik yang di terima oleh situs yang di tuju tadi. Dan  server dari situs yang dituju tadi pun harus merespon kiriman yang di  kirim dari 10.000 komputer secara bersamaan. Jika 312 MB/detik data yang harus di proses  oleh server, dalam 1 menit saja, server harus memproses kiriman data  sebesar 312 MB x 60 detik = 18720 MB. Bisa di tebak, situs yang di  serang dengan metode ini akan mengalami Over Load / kelebihan data, dan  tidak sanggup memproses kiriman data yang datang. Komputer-komputer lain  yang ikut melakukan serangan tersebut di sebut komputer zombie, dimana  sudah terinfeksi semacam adware. jadi si Penyerang hanya memerintahkan  komputer utamanya untuk mengirimkan perintah ke komputer zombie yang  sudah terinfeksi agar melakukan “Ping” ke situs yang di tuju  [05].
BEBERAPA SOFTWARE YANG DIGUNAKAN  UNTUK MELANCARKAN SERANGAN DDOS 
Disini akan di bahas empat macam software yang bisa  digunakan untuk melancarkan serangan DDOS [06].
1.      The Tribal Flood Network (TFN).
TFN ini diciptakan oleh hacker yang cukup  terkenal pada kalangan underground
yang bernama Mixter. Aplikasi ini memungkinkan penyerang membuat flood
connection dengan menggunakan protocol yang ada pada TCP/IP yaitu:
yang bernama Mixter. Aplikasi ini memungkinkan penyerang membuat flood
connection dengan menggunakan protocol yang ada pada TCP/IP yaitu:
o       UDP, difokuskan pada domain name system dan  network management program.
o        TCP,  pusat e-mail dan web transaksi.
o       ICMP, digunakan oleh para professional  untuk troubleshooting network.
o       Nama program masternya adalah : tribe.c dan  program daemon bernama td.c
2.      Trin00
Software ini menggunakan UDP untuk  mengirimkan flood packets network. Port yang digunakan adalah:
o        Attack to Master : TCP Port 27665
o        Master to Daemon : UDP Port 27444
o       Daemon to Master(s) : UDP Port 31335
Program master : master.c dan program Daemon  : ns.c
Program ini tidak bagus untuk digunakan  karena master dan daemon
berhubungan dengan clear text.
berhubungan dengan clear text.
3.      Stacheldraht
Nama program ini dalam bahasa Jerman yang berarti “Barb Wire”. Sama sepeti TFN software ini menggunakan UDP, TCP, ICMP dalam menciptakan rootshell pada port port yang ada. Menggunakan komunikasi encrypt antar master dan daemon. Memiliki kemampuan mengupdate daemonnya sendiri secara otomatis. Maka dari itu program ini paling effisien dan cukup berbahaya.
Nama program ini dalam bahasa Jerman yang berarti “Barb Wire”. Sama sepeti TFN software ini menggunakan UDP, TCP, ICMP dalam menciptakan rootshell pada port port yang ada. Menggunakan komunikasi encrypt antar master dan daemon. Memiliki kemampuan mengupdate daemonnya sendiri secara otomatis. Maka dari itu program ini paling effisien dan cukup berbahaya.
o        Port TCP : 16660 dan 60001
o       Master program bernama : mserv.c dan daemon  program bernama : td.c
o       Program ini memiliki client yang juga  sebagai telnet : client.c 
Komunikasi antara master dan agent  menggunakan ICMP dan TCP sedangkan TFN hanya menggunakan ICMP.
4.      TFN2K
Di realease pada tgl 21 Desember 1999. Seperti halnya Stacheldraht program ini meng encrypt tranmision. Berjalan pada platform Windows NT. Tetapi program ini lebih mudah di trace pada daemonnya.
Di realease pada tgl 21 Desember 1999. Seperti halnya Stacheldraht program ini meng encrypt tranmision. Berjalan pada platform Windows NT. Tetapi program ini lebih mudah di trace pada daemonnya.
CARA  MENGINSTALASI PROGRAM DDOS
Untuk menginstalasi program DDOS, master  atau daemon node harus dikomunikasikan terlebih dahulu sehingga  mendapatkan trust security. Untuk mendapatkan trust security dengan cara  yang sangat mudah, gunakan scan tool dari range IP di internet kemudian  setelah mendapatkan host-host tsb, baru diinstall client software pada  host-host yang masih full of hole security. Software client tersebut  dapat di uninstall dengan cara di set terlebih dahulu, di uninstall  setelah berapa kali serangan[06].
EFEK  DARI SERANGAN DDOS
Efek dari serangan DDOS sangat menganggu pengguna  internet yang ingin mengunjungi situs yang telah diserang menggunakan  DDOS. Situs yang terserang DDOS sulik untuk diakses bahkan mungkin tidak  bisa untuk diakses. Kesulitan pengaksesan sebuah situs diinternet bisa  saja merugikan bagi sebagian orang yang bisnisnya sangat tergantung  kepada layanan internet. 
Secara umum end user atau korban serangan DDOS ini hanya sadar  bahwa serangan seperti ini hanya merupakan gangguan yang memerlukan  restart system.
Serangan DDOS ini juga dapat merupakan pengalihan point of view dari si hacker
untuk mendapatkan informasi penting yang ada. Pada dasarnya serangan DOS ini
merupakan rangkaian rencana kerja yang sudah disusun oleh hacker dalam mencapai
tujuannya yang telah ditargetkan[06].
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa serangan DDOS  tidak semata-mata hanya untuk membuat web server kelebihan beban akan  tetapi merupakan sebuah taktik untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan  itu bisa saja persaingan bisnis supaya layanan dari situs saingan  terhambat.
Serangan DDOS ini juga dapat merupakan pengalihan point of view dari si hacker
untuk mendapatkan informasi penting yang ada. Pada dasarnya serangan DOS ini
merupakan rangkaian rencana kerja yang sudah disusun oleh hacker dalam mencapai
tujuannya yang telah ditargetkan[06].
 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar